Rabu, 02 Juni 2010

Detasemen Kavaleri - 3


Sejarah

1. Berdasarkan Surat Perintah Kasad Nomor Sprin / 1472 / VIII / 1997 tanggal 21 Agustus 1997 tentang pembentukan 1 Tonkavser sebagai embrio Detasemen Kavaleri – 3 Kodam VIII/Trikora, Maka dibawah pembinaan Pussenkav sehingga terorganisasi 1 Ton Kavser dengan jumlah personel 32 orang yang diambil dari beberapa satuan Kavaleri sebagai embrio Denkav – 3 Kodam VIII/Trikora, beserta 6 unit Ranpur Panser Commando V – 150 yang disiapkan dari Yonkav 7 Kodam Jaya di bawah pimpinan Letda Kav Sugi Mulyanto berangkat menuju Timika Irian Jaya di bawah Komando Kodam VIII/Trikora yang selanjutnya merupakan Dantonkavser pertama.

2. Pada tanggal 6 September 1997 penyerahan 1 Tonkavser sebagai embrio Denkav – 3 Kodam VIII/Trikora dan 6 unit Ranpur Panser Commando V – 150 dari Danpussenkav TNI AD kepada Pangdam VIII/Trikora dengan dislokasi pasukan beserta materiil di daerah Timika.

3. Pada tanggal 1 April 1999 Tonkavser embrio Denkav – 3 Kodam XVII/ Trikora di bawah pimpinan Letda Kav Afkar Mulya ( Dantonkavser Kedua ) dengan jumlah personel 39 orang.

4. Pada tanggal 6 Januari 2001 Tonkavser embrio Denkav – 3 Kodam XVII/Trikora di bawah pimpinan Letda Kav Harry Mulyanto ( Dantonkavser Ketiga ) dengan jumlah personel 120 orang.

5. Pada tanggal 1 september 2003 di bentuk kompi Panser sebagai embrio Denkav – 3 Kodam XVII/Trikora di bawah pimpinan Kapten Kav Andor Hutapea ( Dankikavser Pertama ) dengan jumlah personel 158 orang.

6. Berdasarakan Surat Keputusan Kepala Staf TNI AD Nomor Kep / 9 / II / 2005 tanggal 7 Februari 2005 tentang pengembangan Tonkavser menjadi Denkav – 3 Kodam XVII/Trikora maka terbentuknya Denkav – 3 secara utuh yang di dahulukan dari embrio Tonkavser dan Kikavser.

7. Pada tanggal 27 Oktober 2005 Denkav – 3 Kodam XVII/Trikora diresmikan secara langsung oleh Pangdam XVII/Trikora dan pelantikan Dandenkav – 3.

8. Pada tanggal 20 Februari 2006 penambahan 11 unit Ranpur Panser V – 150 dari Pussenkav Ke Timika.

9. Berdasarkan Surat Keputusan Pangdam XVII/Trikora Nomor Skep / 172 / IV / 2006 tanggal 12 April 2006 tentang Hari Jadi Detasemen Kavaleri - 3

Pengalaman operasi

  1. Pada tahun 1997 : - Perintah Operasi Rajawali–09 Koops ABRI Malirja - Perintah Operasi Rajawali Sakti – 09 Sektor E
  2. Pada tahun 1998 : - Perintah Operasi Rajawali 10-A Koops daerah rawan Malirja - Perintah Operasi Rajawali Sakti-10 Sektor E - Perintah Operasi Rajawali Tama-10 Korem 171/PVT
  3. Pada tahun 1999 : - Perintah Operasi Rajawali - 11 Koops TNI Irja - Perintah Operasi Rajawali 11-A Kodam XVII/Trikora - Perintah Operasi Rajawali Tama-11 Koops Sektor C – 4
  4. Pada tahun 2000 : - Perintah Operasi Tembaga – 12 Koops TNI Irja.
  5. Pada tahun 2001 : - Perintah Operasi Tembaga – 13 Koops TNI Irja.
  6. Pada tahun 2002 : - Perintah Operasi Tembaga – 14 Koops TNI Papua.
  7. Pada tahun 2003 : - Perintah Operasi Tembaga – 15 Koops TNI Papua.
  8. Pada tahun 2004 : - Perintah Operasi Tembaga - 16 Koops TNI Papua.
  9. Pada tahun 2005 : - Perintah Operasi Tembaga – 17 Koops TNI Papua.
  10. Pada tahun 2006 : - Perintah Operasi Tembaga – 18 Koops TNI Papua. - Perintah Operasi Tembaga Amole - 1 BKO Polri.
  11. Pada tahun 2007 : - Perintah operasi Tembaga Amole – 2 BKO Polri. - Perintah operasi Tembaga Amole – 3 BKO Polri.
  12. Pada tahun 2008 : - Perintah operasi Tembaga Amole – 4 BKO Polri. - Perintah operasi Tembaga Amole - 5 BKO Polri.
  13. Pada tahun 2009 : - Perintah operasi Tembaga Amole - 6 BKO Polri.

Nama pejabat Komandan

  1. Mayor Kav R. Herdianto. N = ( Dandenkav – 3 Pertama dari tanggal 27 Oktober 2005 s/d 8 Januari 2007 )
  2. Mayor Kav Joko Setiawan Sejati = ( Dandenkav – 3 Kedua dari tanggal 01 April 2007 s/d Februari 2009 )
  3. Mayor Kav Topri Daeng Balaw = ( Dandenkav - 3 Ketiga dari Maret 2009 s/d April 2010 )
  4. Mayor Kav Pemuda Leonardi Ginting = Dandenkav-3 Keempat April 2010 s/d Sekarang)